Alamat

Desa Karangan, Kecamatan Karangan,
Kab. Trenggalek – Jawa Timur

Jam Kerja
Senin s/d  Jum'at: 7AM - 7PM
Weekend: 10AM - 5PM

menghitung-volume-pondasi

Menghitung Volume Pondasi: Panduan Lengkap dengan Rumus dan Contoh Perhitungannya

Salah satu hal paling krusial saat Anda ingin membangun rumah adalah menghitung volume pondasi. Untuk menghitung volume pondasi berbagai tipe ternyata juga tidak boleh sembarangan dan harus dipasang sesuai ukuran yang diharuskan. Volume atau ukuran ini juga harus didukung dengan seimbangnya komponen yang ada untuk pembangunan batu kali. Perlu diketahui juga jika jenis pondasi ini tidak bisa digunakan untuk semua tipe tanah.

Ada beberapa rumus pakem yang bisa digunakan untuk menghitung volume masing-masing tipe pembentuk pondasi dari batu kali ini. Anda bisa memanfaatkan perhitungan berikut ini untuk mendapatkan pondasi yang kuat dan seimbang.

cara menghitung volume pondasi bangunan
cara menghitung volume pondasi bangunan

Mengenai Cara Menghitung Volume Pondasi Berbagai Tipe

1. Volume untuk Pondasi Batu Kali

Pengertian dari Pondasi Batu Kali

Pondasi batu kali merupakan sebuah susunan yang terdiri dari tumpukan batuan alam, ukuran, dan bentuk yang kemudian disatukan dengan pengikat untuk adukan beton. Secara umum, pondasi batu kali digunakan sebagai pondasi untuk bangunan dengan bobot yang tidak begitu berat.

Menghitung Volume Pondasi Batu Kali

Untuk melakukan perhitungan ini Anda bisa menggunakan rumus pakem seperti di bawah ini:

Perhitungan Volume untuk Pondasi = LP x JTPP

LP: Luas dari penampang JTPP: Jumlah total panjang pondasi

Jadi untuk menghitungnya, jangan lupa untuk menemukan ukuran dari kedua komponen ini. Barulah bisa ditemukan ukuran untuk volume batu pondasinya.

Sebagai syarat mengenai ukuran volume pondasi adalah perlunya mengetahui ukuran dari luas penampangnya terlebih dahulu. Adapun rumus yang bisa digunakan ada di bawah ini:

Luas dari Penampang = (LAP + LBP) x TP / 2

LAP: Luas bagian atas pondasi LBP: Luas bagian bawah pondasi TP: Tinggi pondasi

Sebagai contoh perhitungannya Anda bisa membayangkan ilustrasi perhitungan seperti di bawah ini:

Contoh Menghitung Volume Pondasi Batu Kali

  • Ukuran pondasi = jumlah panjang dinding = 45 m
  • Ukuran tinggi untuk pondasi = 3 m
  • Ukuran lebar bawah pondasi = 2 m
  • Ukuran lebar atas penampang pondasi = 0,5 m

Berdasarkan ukuran yang ada di atas maka perhitungan dan jumlah yang didapatkan bisa dilihat berikut ini:

Volume untuk Pondasi = LP x JTPP

= ((0,5 m + 2 m) x (3 m / 2)) x 45 m

= (2,5 m x 1,5 m) x 45 m

= 3,75 m2 x 45 m = 168,75 m3

Jangan sampai mengira-ngira ukuran tanpa menggunakan rumus yang benar karena tindakan ini benar-benar mempengaruhi kekuatan dan keseimbangan dari pondasinya. Bahkan untuk kesesuaian jenis pondasi dengan kondisi tanah sudah tidak bisa ditawar lagi karena bisa merugikan.

Baca Juga: Jenis-Jenis Pondasi Bangunan yang Perlu Diketahui Sebelum Membangun Rumah

2. Volume untuk Pondasi Tapak

Pengertian tentang Pondasi Tapak

Pondasi tapak adalah pondasi yang terbuat dari beton bertulang dan bentuknya juga menyerupai telapak. Itulah yang menyebabkan banyak orang mengenal pondasi ini dengan sebutan pondasi tapak. Pondasi seperti ini banyak digunakan untuk jenis tanah yang cukup keras dan daya dukung dari tanah juga masih dalam kondisi bagus. Konstruksi yang digunakan dalam pondasinya fokus dengan komponen beton bertulang. Dalam pembuatan pondasi ini juga memerlukan ukuran tertentu dalam menentukan volume yang tepat.

Menghitung Volume Pondasi Tapak

Adapun rumus yang digunakan untuk mengetahui volume pondasi tapak bisa dilihat di bawah ini:

Volume untuk pondasi = ((t1 x t2 ) / 2) x ss x ss

T1 : ukuran tinggi untuk keseluruhan tapak T2: ukuran tinggi untuk bagian bawah pondasi tapak Ss: ukuran panjang untuk pondasi tapak

Perhatikan ilustrasi hitungan dan juga ukuran di bawah ini untuk mengetahui volume pondasi yang dibutuhkan!

Contoh Perhitungan Volume Pondasi Tapak

  • Ukuran panjang untuk pondasi tapak = 3 m
  • Ukuran tinggi bagian bawah pondasi tapak = 0,5 m
  • Ukuran tinggi untuk keseluruhan tapak = 0,6 m

Berdasarkan ukuran yang ditentukan di atas maka bisa dilihat perhitungannya seperti di bawah ini:

Volume untuk Pondasi = ((t1 x t2 ) / 2) x ss x ss

= ((0,6 m x 0,5 m) / 2) x 3 x 3

= 0,3 x 2 x 2 = 1,2 m3

Pondasi tapak ini banyak digunakan untuk Anda yang memang sudah nyaman berada di wilayah yang sering gempa. Pondasi ini banyak menggunakan beton bertulang untuk konstruksinya sehingga lebih kuat dalam menopang guncangan. Jadi guncangan yang ada pada satu sisi akan disamaratakan sehingga bangunan tidak akan retak dan rusak pada bagian salah satu sisi saja.

3. Volume untuk Pondasi Cakar Ayam

Pengertian tentang Pondasi Cakar Ayam

Langkah ketiga yang bisa dilakukan adalah mengukur volume pondasi untuk pondasi cakar ayam. Pondasi cakar ayam memiliki fungsi yang cukup krusial untuk penggunaan pada tanah yang lembek. Sesuai dengan namanya, pondasi ini memiliki kekuatan yang cukup baik untuk mencakar tanah agar bangunan tetap seimbang berada di tanah lembek.

Pada metode pondasi yang seperti ini didukung dengan pengadaan pipa-pipa yang mirip dengan bentuk dari cakar ayam. Pipa ini nantinya akan ditanam pada bagian bawah dari pelat. Cakar inilah yang membuat struktur pondasi ini berbeda dengan yang lainnya dan mampu menyokong bobot dari bangunan di atasnya.

Perhitungan Volume untuk Pondasi Cakar Ayam

Adapun rumus yang digunakan untuk mendapatkan volume pondasi cakar ayam bisa dilihat sebagai berikut:

Volume untuk PCA (V) : L x P x T

Sementara untuk kebutuhan dari material yang digunakan pada pondasi cakar ayam ini ada beberapa macam seperti besi, split, pasir, dan semen. Setiap komponen penyusun pondasi ini membutuhkan perhitungan dan ketentuan ukuran yang tepat.

Keterangan:

Bs = Panjang untuk besi R = Rasio untuk semen yang berbanding dengan pasir Tc = Ketebalan dari cakar ayam L dan P = Ukuran panjang atau lebar dari cakar ayam V = Ukuran untuk volume cakar ayam per buah yang digunakan

Kebutuhan Material:

  • Semen (zak): dibandingkan dengan ukuran pasir x 1000 / 32 / R
  • Pasir: 0,54 dikalikan ukuran volume cakar ayam
  • Split: 0,84 dikalikan dengan ukuran dari cakar ayam
  • Besi: untuk mendapatkan ukuran besi yang tepat Anda wajib menggunakan rumus ini ((LP/Bs +1) x (LP x 2 + Tc x 2)) x 2 / Bs

Pondasi cakar ayam ini bisa dijadikan alternatif paling tepat dan aman untuk mencengkeram tanah yang cenderung basah dan lembek. Jadi selain fokus dengan ukuran dari beberapa jenis komponen yang akan digunakan untuk membangun pondasinya, ukuran ini juga tidak boleh ditawar atau dikurangi dengan tujuan menghemat budget.

Justru dengan tidak mengikuti aturan yang ada maka akan membuat pondasi gampang runtuh dan tidak sekuat yang diharapkan. Jadi hitung satu persatu dan pilah satuan ukuran yang diperlukan barulah fokus untuk membangun pondasinya.

Itulah beberapa rumus menghitung volume pondasi ala Migunani Sukses Makmur untuk mendapatkan formulasi pondasi yang kuat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *